Sunday, November 25, 2012

Manipulation

saya tidak percaya pada ringkasan, apapun yang meluncur melewati waktu,pernyataan berlebihan bahwa seseorang mengendalikan cerita, saya pikir, seseorang yang mengaku memahami tetapi jelas-jelas bersikap tenang, seseorang yang mengaku mampu menulis dengan emosi yang diingatnya kembali dalam suasana tenang, adalah orang bodoh dan pembohong, memahami berarti merasa takut, mengingat berarti mengalami kembali dan kembali terkoyak... Saya mengagumi keberanian seseorang untuk berkutut jika berhadapan dengan kejadian seperti itu,

semua ini tentang komitmen dan kemampuan juga kemauan, sedikit faktor lingkungan yang kadangkala malah menjadi banyak, seorang sufi mengatakan, bahwa tingkatan tertinggi manusia adalah yang bisa menertawakan diri sendiri, hingga dia kebal terhadap faktor lingkungan, "geus teu nanaon ku naon-naon".