Saturday, May 5, 2012

jadi apa hipnotis itu?

              hari sabtu, itu departemen saya ada coaching clinic atau entahlah apa namanya, mari kita sebut saja itu sebuah pertemuan tertutup suatu batalion tempur yang akan pergi berperang membuka jalur pantai yang akan dilewati artilery penghancur untuk menggempur pertahanan musuh di daerah utara jawa barat, padahal acara itu adalah minifactory result untuk quarter satu tahun 2012, ada protes kecil disitu, kenapa departemen lain acaranya diluar, yaitu menurut desas desus pergi ke pantai utara pulau jawa, kenapa departemen saya tidak keluar? mungkinkah itu gara2 impoten, tapi sudahlah kita ikuti saja, yang penting saya tidak bekerja.
              saya masuk jam 7 kurang, padahal setelah saya tau harusnya jam 8, saya jadi rugi satu jam, awalnya saya mengelak tidak ada info, sebenarnya ada, hari jumat yang saya masuk terlambat diberitahukan kalo sabtu masuk jam 8, ah jadinya payah, acara dimulai jam set 9, ternyata acara itu adalah sebuah pembentukan mental bagi setiap karyawan, yah secara umum itu adalah seminar motivasi untuk sukses, diisi oleh seoang motivator yang awalnya saya ragu apakah dia motivator atau pengrajin batik. yang terhormat bapak Aldy …., saya lupa nama panjangnya,
              materinya bagus, sangat mengena, ada teori hubungan antara kesehatan fisik dengan kesehatan jiwa, orang yang sering mengeluh akan menderita gangguan fisik, saya lupa

Wednesday, May 2, 2012

mengenang SUKARDAL

Sukardal, 53, tukang becak mati gantung diri, karena becaknya tgl 2 juli 1986 disita petugas tibum. Seorang dari sekian ratus ribu yang kehilangan mata pencarian di indonesia. ia mati tapi tidak membisu. SUKARDAL menggantung diri pada umurnya yang ke-53.

Tukang becak tua ini kehilangan becaknya, pada tanggal 2 Juli 1986 malam, di sebuah perempatan Kota Bandung. Para petugas Tibum, sesuai dengan peraturan dan perintah atasan, menyita becak itu.

“Kasihan,” kata sebagian orang. “Kok sampai begitu,” kata sebagian yang lain. “Tapi putus asa adalah dosa,” kata para pemberi petuah (dan iklan tabib). “Ekstrem,” kata seorang pejabat. “Barangkali ada pihak ketiga,” kata pejabat lain.

Sukardal mungkin tidak tahu siapa pihak ketiga, siapa pihak pertama, siapa pihak kedua. Ia telah mencoba berebut mempertahankan becaknya dari sitaan petugas. Ia telah diseret ke arah parit. Ia telah menendang. Ia telah diseret lagi dan dinaikkan ke mobil. Ia telah berontak dan berhasil turun dari mobil.

Tapi ia melihat becaknya telah diangkut truk, ia melihat sumber hidupnya terbang, maka ia kembali meloncat ke arah mobil Tibum yang berjalan. Ia menggandul pada mobil itu, dan berteriak-teriak, “Saya mau bunuh diri …. Saya mau bunuh diri ….”