Friday, August 30, 2013

Pulau sempu dan sampahnya :D





Ini adalah pulau sempu, sebuah pulau tanpa penghuni yang masih masuk ke kabupaten Malang, tepatnya ada di desa sendang biru, jarak dari pusat kota malang +/- 55 km, pulau ini dipisahkan oleh laut sejauh kurang lebih 500 m dari pantai, yaitu pantai sendang biru yang menjadi objek salah satu wisata pantai di malang, pantai lainnya ada pantai taban, pantai goa cina, pantai balai kambang dan beberapa pantai lainya yang masih jarang dikunjungi tetapi sangat layak untuk dikunjungi.

kali ini saya coba share perjalanan saya mengunjungi pulau ini, berawal dari pekerjaan saya yang mengharuskan ada di surabaya hari senin, saya coba manfaatkan untuk sedikit disisipi liburan, dan pulau sempu yang menjadi pilihan, saya ajak teman dan tak ada satupun yang mau, saya coba cari di forum, gak ada juga yang akan pergi dan mengajak, akhirnya berakhir dengan solo travelling,(lagi).

saya berangkat menuju malang biar lebih dekat, banyak cara buat ke malang, dan kebetulan saya menggunakan pesawat karena dibayarkan pabrik, :D, ketika datang ke bandara malang yaitu bandara Abdurahman Saleh dari cengkareng, satu hari hanya ada 2 kali penerbangan ke malang, begitu pun dari malang. dari bandara ada beberapa pilihan menuju malang kota sebenarnya, pakai taxi yang hanya ada taxi bandara, perkiraan harganya 50-70 ribu, yang kedua dengan jalan kaki sampai keluar bandara dan dilanjutkan dengan anaik angkot ke terminal terdekat, tapi kau harus berjalan 2800 langkah jika satu langkah mu setengah meter, saya pilih opsi lain, karena saya memang berniat menyewa motor saya langsung saja minta motornya dianter, dan saya kena charge 20 ribu untuk ongkos antar jemputnya, harga sewa motor di malang bervariasi dari 50-75 ribu per motornya. dari bandara saya mampir ke kawasan univ brawijaya untuk COD hammock, setelah bertemu dan cek barang, saya lalu mampir ke toko outdor di kawasan dinoyo, untuk membeli webing dan fly sheet, barangnya lumayan lengkap untuk toko yang berada di kota yang termasuk zona 2, dari sini saya minta petunjuk Ndrive untuk membimbing saya ke pantai sendang biru.

perjalanan ke sendang biru memakan waktu 2 jam normal, sampai ke dampit masih dengan jalan kota, setelah memasuki kawasan ini jalanan berubah menjadi jalanan berkelok khas perbukitan, sebenarnya jika memakai kendaraan umum waktu tempuh akan tidak jauh berbeda asal tak ada kata ngetem, dari terminal arjosari malang anda bisa naik angkot jurusan gadang, dari gadang dilanjutkan dengan angkot menuju turen, nah dari turen ada angkot yang bisa mengantarkan kita ke sendang biru, sayangnya angkot ini kaya angkot gerlong-polban yang harus menunggu penuh baru bisa jalan, sampai di sendangbiru sekitar pkul setengah 3, bayar tiket 1 motor 8 ribu, kemudian langsung diarahkan ke penitipan motor jika mau menginap di sempu.

sebelum berangkat saya mengisi perbekalan, yaitu satu bungkus nasi dan lauknya, 5 botol air mineral dan satu bungkus rokok, untuk menginap di sempu kita harus melapor dulu ke perhutani setempat, dari sini saya diminta untuk tidak melakukan perjalanan sendiri, alhasil saya harus mencari teman, datang rombongan pertama, sya langsung minta izin gabung dalam perjalanan, tapi responnya tidak memuaskan, kemudian saya cari rombongan lain, dan bagusnya rombongan kedua ini begitu welcome,

mereka rombongan dari Rohan yang beranggotakan 5 orang pemuda dan 4 orang pemudi yang sudah akil baligh,


kemudian dengan uang patungan 15 ribu kita bisa nyebrang ke sempu, 5 ribu untuk izin masuk pulau, dan 10 ribu untuk antar jemput perahu, sebenarnya pulau sempu ini bukan tempat wisata, tapi cagar alam, nanti saya ceritakan kisahnya.

menyebrang ke puulau tidak memakan waktu yang lama, sekitar 5 menit karena jaraknya yang dekat, dan jika berenang mungkin hanya sekitar 30 menit :D, kebetulan saat kita nyebrang air laut sedang surut, jadi kita jarus berjalan jauh menuju titik perjalanan.


jalan berupa singel track yang di musim kemarau tidak begitu menyulitkan, tapi di musim hujan tanahnya menjadi lumpur, dan biasanya bisa mencapai kedalaman 25 cm yang membuat perjalanan terasa berat, di musim penghujan biasanya juga ada penyewaan sepatu yang katanya anti licin di sendang biru, juga ada penyewaan alat alat camping, jadi yang gak mau ribet bawa2 tenda ataupun alat masak bisa menyewa disini.

perjalanan sampai segara anakan normalnya memakan waktu 1 jam untuk pria, dan 1,5 jam untuk wanita, karena ratio langkah wanita terhadap pria normal adalah 0.75, itu sudah ditambah istirahat 2x10 menit dan menghisap 1 batang rokok. tidak usah khawatir tersesat, cukup ikuti saja jalan/track nya.
sampai segara anakan sekitar pukul 5, ada perbedaan kegelapan sore hari antara jakarta dan malang, jam 5 di malang hari sudah mulai gelap, sudah saya sebutkan tadi air laut sedang pasang, alhasil segara anakan yang kata orang terlihat biru menjadi seperti ini.





air laut akan pasang lagi di tengah malam jadi perhitungkan saat mendirikan tenda, lihatlah batas air pasang agar anda tidak harus repot repot membongkar tenda karena tergerus air pasang, air akan kembali surut di pagi hari, jadi yang ingin menikmati birunya segara anakan anda harus menunggu menjelang siang.

ada yang saya sesalkan dengan keadaan pulau sempu ini, ya masalah klasik untuk tempat wisata yang belum dijaga, sampah, sebetulnya bukan karena tidak adanya penjaga, melainkan prilaku bodoh orang orang yang mengunjungi pulau, disana sini ada sampah, tumbuhan sekitar track yang rusak, padahal kalau kita lewat bisa kan tidak merusak tanaman, tidak usah membuat jalur lain, cukup jalur yang ada saja, biar keasrian hutan sempu masih bisa kita nikmati.

beberapa kali saya pernah mendegar "Take nothing but pictures leave nothing but footprints, kill nothing but time" sebuah filosofi yang bagus dari kata kata tadi, sudah banyak ceramah tentang kata kata sperti ini, tapi cobalah dipahami lebih dalam.





sempu merupakan cagar alam bukan tempat wisata, ingat itu cagar alam, jika anda tidak tau apa itu cagar alam silahkan gogling, kondisi ini membuat gerah para penggiat lingkungan, sampai ada beberapa postingan untuk tidak mengunjungi sempu, cukup renungkan.

untuk kita renungkan


dan beberapa postingan tentang sempu:

untk yan belum ke pernah ke sempu

track sempu bisa dilihat di every trail dan anda juga dapat memasang aplikasi ini di smartphone, pesan saya, "dont be afraid to get lost" cobalah jangan takut untuk melangkahkan kaki ke luar lingkunganmu.
dan bijaksanalah kepada alam sekitar, bijaksanalah kepada alam sekitar, bijaksanalah kepada alam sekitar, bijaksanalah kepada alam sekitar, bijaksanalah kepada alam sekitar, bijaksanalah kepada alam sekitar, dan ini saya garis tebal. 

No comments:

Post a Comment