Sunday, March 3, 2013

Brain de heaven

Bukan karena pelangi yang kau kenakan..
Bukan karena senyum manis yang terpaksa kau lengkungkan..
Pribadi dan nama panjangmu yang membuat gemetar...
Sabar saja tak cukup, doa pun tak akan sebanding dengan ini..
Meskipun ditambah usaha yang keras tak akan bsa disebut hasil...
Ini anugrah dari Tuhan
Ini luar biasa..
Ini berbeda, dan jelas ini berbeda..
Ini menenangkan....

Akan ku katakan pada anak saya kelak, sama seperti ayah saya katakan....
Sama seperti bagaimana bangganya ayah menikahi ibu...
Bismillah.....

hanya ada dua pilihan, jika bukan jodoh saya, berarti kau bidadari....


kunamakan kue lapis

3/13/2013 16.23

dan terkadang kita harus menerima kenyataan bahwa besarnya pajak yang saya bayarkan itu 15%, kita juga harus terima saat atasan mempromosikan kita, atau saat saya tau bahwa tak ada yang bisa saya lakukan saat melihat sampah plastik keluar dari mobil daihatsu terios, pada akhirnya saya harus terima saat dia memperlihatkan kebidadarianya, meskipun memang dia bidadari.(credit rsj)

itu pesan Tuhan, hai george, your capacity still not enough.....
:) :) :) :'( .....

Saturday, March 2, 2013

happines for de kids


kau pernah kecil? 
kapan kau kecil?
apa orang kecil sekarang sama dengan kau waktu kecil?
bersyukurlah....

apa yang membuatmu senang waktu kecil? tentu saja "bermain" kalau kau menyadarinya.,
inilah dia yang membuatku senang waktu kecil dan bersyukur waktu besar...
 ane mau ceritain beberapa permainan ane waktu kecil...

1. "ngadu pici"
       ini adalah keren, "ngadu pici" itulah nama original dari permainan ini, saya sebut permainan bukan judi, nama lain dari permainan ini, gundu, kelereng, kaleci dan mungkin kau punya nama sendiri untuk ini, itu menyenangkan.

ini bentuk dari pici
kalau kau ingin tahu asal usul pici bisa dilihat disini (blog sebelah)

ada beberapa jenis dalam permainan ini,
1, Biasa
2. Gowokan
3. Papanahan

marilah kita ulik satu satu:
1. Biasa
    ini jenis pemainan paling saya sukai, karena ini betul2 mengandalkan skill, skil mengeceng, mengeve dan strategi... apa itu mengeceng, mengeve, nanti saya jelaskan, namanya juga ngadu, pasti ada taruhan, kita biasa menyebut "mi", misal taruhan 1 kita biasa menyebutnya mihiji, begitupun midua, mitilu dan seterusnya, semakin banyak taruhan semakin banyak yang biasa kita dapat dan pastinya semakin banyak juga kemungkinan kita rugi, pici yang dijadikan taruhan harus mulus, artinya tidak gotek atau gotun (cacat), kemudian ada satu yang penting yaitu "kokojo", ini adalah pici yang kita andalkan, yaitu pici yang akan selalu kita centangkan dari tangan kita, dan pici ini selalu spesial, bisa dari ukuran, bentuk dan warnanya, percayalah dengan memilih kokojo yang kiata sukai akan melipatgandakan skill kita, berikut ilustrasi peraturannya:

  •  tujuan utamanya adalah menghabiskan pici pasang yang ada di panel, yaitu dengan cara mencentang keluar pici pasang melebihi jarak oles.
  • tiap peserta dapat membunuh peserta lain dengan cara mencentang kokojo peserta lain, dengan syarat dia sudah mengeluarkan pici pasang minimal 1 buah.
  • bentuk panel tergantung kesepakatan dan taruhan, jika mihiji tentu saja hanya bisa pakai panel 1, karena tidak boleh ada sudut yang tidak terisi, kecuali peserta lebih dari 2 orang
  • permainan dimulai setelah tiap peserta melemparkan pici kokojo nya +/- 3 meter dar panel.
  • peserta yang kokojonya paling jauh setelah lemparan mendapatkan giliran pertama/nojo.
  • tiap peserta hanya mendapat giliran nojo satu kali, kecuali setelah mencentang pici pasang atau membunuh kokojo peserta lain.
  • ada aturan jarak dari garis panel, misal peserta sepakat pakai 3ka2, artinya apabila ada peserta yang kokojonya berjarak kurang dari 3pici dari sudut atau 2 pici dari garis dianggap mati, begitu pun untuk "oles", apabila pici pasang yang dicentang tidak keluar dari panel maksimal jarak 3 pici dri sudut panel atau 2 pici dari garis dianggap tidak sah.
  • dalam setiap giliran peserta bisa memilih mencentang atau "dem", dem artinya dia hanya melempar kokojo nya ke tempat yang dia mau, dilempar dari tempat kokojonya berasal.
  • permainan berakhir apabila peserta yang hidup hanya 1 atau kesepakatan peserta tersisa untuk membagi rata sisa pici pasang yang ada, juga permainan dianggap berakhir sampai pici pasang telah habis.
  • peraturan yang lain dibicarakan saat bermain sehingga tidak ada pertengkaran saat bermain, kalaupun ada itu diselesaikan secara jantan atau tergantung pengaruh orang tua masing2 di desa...
 2. Papanahan
jenis permainanya hanya membutuhkan skil saja, tidak membutuhkan strategi, selebihnya hanya keberuntungan, bentuk panelnya sesuai nama, bentuknya panah, dan pici dipasang berjejer di setiap garis, pici yang ada di ujung runcing panah dinamakan hulu, di sebagian desa jenis ini juga disebut lalaukan, mungkin karena bentuknya seperti fish bone diagram yang biasa kita gunakan untuk mencari root cause suatu masalah, berikut peraturanya:
  • peserta pasang taruhan sesuai kesepakatan, dan pici pasang disimpan di panel seperti pada gambar
  • pici hulu bisa di tanclebin ke tanah tergantung kesepakatan, tujuanya untuk mempersulit peserta mencentangnya
  • peserta yang dapat mencentang pici pasang mendapatkan pici yang dicentangnya, kecuali dia mencentang keluar pici hulu, dia mendapatkan semua taruhan
  • permainan dimulai dengan peserta melempar kokojonya melewati garis sekitar 2 meter dari ekor panel.
  • apabila lemparan peserta tidak melebihi garis, peserta dianggap mati dan tidak bisa melanjutkan permainan.
  • kokojo yang paling jauh dari garis berhak nojo duluan, sasaran akhirnya adalah pici di panel.
  • peserta dapat memperkecil jarak menembak dari panel dengan terlebih dahulu mencentang kokojo peserta lain, apabila dia berhasil mencentangnya, dia berhak nojo satu kali lagi.
  • pemainan berakhir setelah pici pasang habis, atau hulunya berhasil di centang