Tuesday, April 17, 2012

diasana

Aku menceritakan sebuah perumpamaan, kataku, planet Neptunuslah yang aku maksudkan, hanya planet neptunuslah yang biasa biasa saja, bukan Surga, karena kebetulan aku tidak tau apapun tentang surga, jadi kamu tentu mengerti, kamulah yang kumaksud, tidak lebih, hnya kamu, nah ditempat itu, jauh diatas sana, ada sebuah batu besar, kataku, dan aku harus mengingatkanmu bahwa orang orang di neptunus itu benar benar bodoh,terutama karena hidup mereka terikat oleh semacam tali milik mereka sendiri, dan beberapa dari mereka, orang orang yang khusus ingin kuceritakan, punya keyakinan kuat tentang gunung itu, gunung yang selalu samar samar, dan entahlah mengapa itu selalu ada di dalam otak ini, kamu pasti tidak akan percaya, kataku, hidup atau mati, berguna atau tidak, orang orang itu punya kebiasaan itu, dan sekarang mereka menghabiskan waktu luang dan uang uang mereka untuk mengejar awan awan kepuasan mereka sendiri, menuruni semua permukaan yang curam di wilayah itu, tentu saja dengan keyakinan terhadap apa yang mereka pikirkan, dan hanya dalam pikiran mereka sendiri, dan salah satu atau semuanya akan pulang dengan perasaan bangga, dan itu memang layak, kataku, karena lucunya di neptunus semua orang berusah dengan cara yang aman untuk mendaki permukaan yang paling mudah, tetap kebanggaan itu tetap saja ada, dan tampak dengan jelas dari keteguhan yang terbaca di wajah mereka, atau dari perasaan puas yang terpancar dari mata mereka, dan seperti yang sudah aku katakan, aku bercerita tentang neptunus bukan surga, yaitu tempat dimana kita meraa kecil, dimana keangkuhan itu tidak ada harganya, di tempat dimana tidak ada kegiatan lain yang bisa dilakukan, selain hanya untuk bersyukur, dan tak ada sesuatu apapun yang Tuhan ciptakan yang sia-sia.
Semakin sulit situasi yang dihadapi dan semakin besar tuntutan, semakin terasa manis aliran darah nanti saat semua ketegangan tersebut lepas, kemungkinan bahaya hanya mempertajam kewaspadaan dan kontrol, ketakutan hanya membuat sikap hati hati, barangkali, inilah penjelasan dari semua olah raga beresiko, anda dengan sengaja meningkatkan upaya dan konsentrasi, supaya anda bisa membersihkan pikiran dari persaoalan yang sepele, ini sebuah model kehidupan dalam sekala kecil, tetapi berbeda, tidak seperti dalam kehidupan rutin, yakni kesalahan biasanya bisa dimaafkan, tindakan-tindakan kita, meskipun waktunya sangat pendek, bisa berakibat mematikan.

No comments:

Post a Comment