Friday, August 17, 2012

bisa saja

oh asbak, kalo sekarang aku berbicara denganmu itu wajar, jangan anggap saya orang gila, karena sesungguhnya kamulah yang gila, kalau kau masi bersikeras bahwa kau tidak gila aku akan membawamu ke cisarua di cimahi, pasti kau akan dimasukan ke ruang rajawali yang brkostum orange...

kalo aku seorang pengendara motor, bisa saja aku mengkritik bobroknya lalu lintas di negri ini, tentang pengendara motor yang ugal2an, seakan punya nyawa 17, bisa saja aku menilai dan menjudge negatif sesuka saya, "rek kamana atuh jang, pembalap oge tara kekebutan di jalan", atau dengan knalpotnya yang berbunyi seakan minta tolong, "atuh lah da aing moal tiba2 loncat indah ngadenge sora motor siga begitu". atau tentang ketika lampu kuning menyala, bukankah itu artinya siap2 untuk berhenti, atau kurangi kecepatan, tapi pengendara indonesia menganggapnya sebagai perintah untuk tarik gas sekencangnya sebelum lampu merah menyala...

kalo aku seorang tukang minyak, bisa saja aku mengkritik kmana minyak di negeri ini, kenapa kita lebih miskin dari negara2 eropa yang tanahnya gak subur dan aaaaahhhh....!

saya bisa saja kukulutus tentang boboroknya indonesia, tentang kekoclakan bos bos saya, tentang orang2 yang mendewakan social network di dunia maya, tentang orang2 borjuis yang tidak peka, tentang kemaksiatan ditengah bulan suci, tentang kekecewaan hidup, tentang kemerdekaan yang semu, tentang kacaunya penghormatan bangsa terhadap pahlawan, tentang keabsurd-an di negeri ini, jika penolakan itu sebuah kebaikan, berapa orang ditolak yang berbahagia?, aku berbicara tentang hak, kebenaran dan kemampuan, bisa saja aku menindir kesana kesini, bisa saja aku korek semua kejelekan semuanya, tapi apa itu berguna, aku tidak berani berbicara semuanya tanpa solusi, aku tidak mau hanya menjadi penilai, aku ingin terlibat, itu saja.....

No comments:

Post a Comment