yang kuberikan padamu
meski tidak sehebat matahari untuk dunia
inipun kasih sayang yang kuikhlaskan padamu
meski tidak semewah sbagaimana orang lain
oh hanyalah padamu
oh hanyalah untukmu
inilah kasih sayang yang kupasrahkan padamu
dengan tanpa peduli bagaimana engkau membalas
oh hanyalah padamu
oh hanyalah untukmu
sebuah lirik dari sebuah band The Panasdalam, band kelahiran Bandung tahun 2005. Dibidani sekaligus kemudian menjadi frontmannya, adalah Pidi Baiq. Penulis seri buku Drunken, mantan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Ars International University, serta ilustrator di sebuah penerbit di Bandung. Bahasan tentang betapa nylenehnya band ini, tak terlepas dari filosofi manusia satu ini. Orang yang bila diukur dengan indikator strukturalis manapun, baik secara perkataan maupun moral, adalah seorang gila.
lirik diatas menggambarkan sebuah curahan keihlasan dan ke apa adanya-an dari seseorang, kasih sayang yang diberikan yang dibandingkan dngan kemegahan manfaat dari matahari, kasih sayang yang dibandingkan dengan kondisi cara orang lain. dan akhirnya tanpa mengharap reaksi dari orang yang diberi, ini menggambarkan kejujuran menyampaikan, ini sangat jujur dan sederhana, dan hanya inilah.....
Maja, 17 agustus 1945
itulah hari kemerdekaan kita
bandung, 13 september 2011
itulah hari sabtu
No comments:
Post a Comment