Thursday, January 17, 2013

hi dude

hei dude, Ini aneh, ini hidup, ini membuat saya melamun, seperti aliansi yang terbentuk karena kelapangan hati.. hope u get better.., jadi ini mungkin tentang ketidakadilan dan pemuasan nafsu karena terlalu subjective nya suatu nilai "keadilan", kuulangi, setiap orang punya hak, itu mutlak, hanya saja kemutlakan itu dibatasi dengan kemutlakan hak orang lain, saat hak-hak itu berbenturan, disinilah peran kelapangan dada setiap orang, saya gak mau tau harus siapa yang mengalah, itu keputusan masing masing individu, hanya saja jika yang berbenturan itu tetap kekeuh dengan hak nya, itulah sebenarnya yang harus dipertanggung jawabkan. Ada aksi tentu saja ada reaksi, dan apa yang kau terima itu adalah apa yang kau perbuat.

terlalu dangkal sebenarnya kalau harus menilai itu adil atau tidak, tentu kita ingat siapa yang maha adil, apa kita tidak takut salah?, seorang pengadil pun harus dibantu beberapa orang, dan itu pun kadang tetap salah memutuskan, saya tidak pernah mengatur, saya memberi masukan, selebihnya kalian yang memutuskan, dengan begitu kau akan lebih tau apa artinya tanggung jawab.

terlepas dari musibah banjir yang melanda kota saya, tolonglah, saya mohon, kau sudah besar nak, kau tentu sudah bisa berenang sendiri, wajar lah kalo saya terus meminta maaf, karena itu yang hanya bisa saya lakukan, selain minta maaf kadang saya juga minta doa, tapi terlalu lancang sepertinya kalau saya meminta doa, tak apalah, saya selalu berdoa untuk kalian, terlepas dari apa yang disebut "penilaian".

yah, memang benar kata bang iwan, "keinginan adalah sumber penderitaan", dan memang seperti itu, kata si gilang juga kita diciptakan untuk menderita, tinggal kita yang berusaha menolak takdir itu, kalo kata kang pidi, hidup kita ini sebenarnya tidak serius, uanglah yang membuat kita serius...

saya kagum dengan si oneng, dia berkemauan keras, dia bukan orang lemah, dia bukan tipe orang yang mau dilecehkan, dia tipe orang yang tegar dan penuh nafsu..... disamping itu dia punya sikap sosial yang tinggi, dia akan membalas seandainya ada orang yang mengacungkan jari tengah, beda dengan si nia, yang bisanya cuma menangis mungkin, tapi itu cuma penilaian, si oneng, si nia, si sari punya penilaian sendiri tentang hidup mereka, juga punya penilaian sendiri tentang saya, tapi ketahuilah, yang maha menilai dan maha adil itu hanya Tuhan, Tuhan saya dan Tuhan mereka...

karawang, office Clove 2013
ditulis saat mang iwan rumahnya kebanjiran.
*sentersenter


No comments:

Post a Comment